Arah Kebijakan Pendidikan Tahun 2025

16 January 2025

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah mengungkapkan arah kebijakan pendidikan untuk tahun 2025. Kebijakan ini difokuskan pada sejumlah program strategis yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan nasional, seperti penguatan pendidikan karakter, pemerataan akses pendidikan melalui wajib belajar 13 tahun, serta peningkatan sarana dan prasarana pendidikan.

1. Bantuan Pendidikan Melalui Program Indonesia Pintar

Kemendikdasmen terus mengupayakan pengembangan talenta unggul dan pemerataan layanan pendidikan. Salah satu program unggulannya adalah Program Indonesia Pintar, yang memberikan bantuan pendidikan kepada 18,59 juta siswa di seluruh Indonesia.

“Dengan total anggaran sebesar Rp33,5 triliun pada tahun 2025, kami akan melaksanakan berbagai program prioritas. Di antaranya, peningkatan kualitas pendidikan vokasi melalui program magang dan sertifikasi kompetensi bagi siswa SMK, serta penguatan literasi dan kebahasaan melalui distribusi buku bacaan berkualitas dan pembinaan komunitas sastra,” ujar Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, dalam konferensi pers di Kantor Kemendikdasmen, Selasa (31/12/2024).

2. Menuju Pendidikan Inklusif yang Relevan dengan Kebutuhan Zaman

Mendikdasmen Abdul Mu’ti menekankan pentingnya pendidikan yang inklusif dan relevan dengan kebutuhan zaman. Menurutnya, seluruh inisiatif yang dilakukan Kemendikdasmen mencerminkan komitmen dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas.

“Pendidikan adalah prioritas utama untuk membangun masa depan bangsa,” tegas Abdul Mu’ti. Dengan landasan yang kokoh dari capaian-capaian sebelumnya, Kemendikdasmen siap melangkah ke tahun 2025 dengan semangat baru untuk terus memperjuangkan pendidikan bermutu bagi seluruh anak Indonesia.

3. Laporan Kinerja Tahun 2024

Dalam laporannya, Mendikdasmen menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Kemendikdasmen atas kerja keras dalam menjalankan program-program pendidikan selama tahun 2024. Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada media yang telah membantu menyebarluaskan informasi kebijakan dan program kementerian kepada masyarakat luas.

“Laporan ini merupakan bagian dari akuntabilitas kerja kami kepada publik. Kami terus berupaya memberikan layanan pendidikan bermutu untuk membangun generasi Indonesia yang cerdas dan maju,” ungkap Abdul Mu’ti.

4. Inovasi Pendidikan Indonesia Sepanjang 2024

Sepanjang tahun 2024, pemerintah melaksanakan berbagai kebijakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, seperti peningkatan kesejahteraan guru melalui tunjangan sertifikasi pendidik dan penyederhanaan pengelolaan kinerja guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah. Selain itu, kebijakan baru memungkinkan guru ASN untuk mengajar di sekolah swasta, membuka lebih banyak kesempatan untuk berbagi ilmu dan pengalaman.

Inovasi pembelajaran juga menjadi fokus, termasuk peluncuran program pengembangan karakter seperti Film “Kemenangan Sejati” dan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Program ini bertujuan memperkuat budaya literasi dan nilai-nilai positif di kalangan siswa.

5. Pendidikan Vokasi dan Prestasi Sastra

Pendidikan vokasi mendapat perhatian khusus melalui program seperti Vocationomics, SMK Teaching Factory, dan SMK Pusat Keunggulan. Langkah ini bertujuan meningkatkan daya saing tenaga kerja terampil di Indonesia. Selain itu, pemerintah menyelenggarakan Lomba Sastra Siswa Nasional dan Festival Literasi Swantara Aksara, yang bertema “Membumikan Literasi, Menguatkan Aksi.”

Momentum penting lain adalah perayaan 100 tahun AA Navis serta pelaksanaan Bulan Bahasa dan Sastra, yang bertujuan meningkatkan apresiasi terhadap bahasa dan sastra Indonesia. Untuk mendukung hal ini, pemerintah juga mengupayakan penguatan literasi numerasi berbasis PISA dan peningkatan kapasitas SDM pendidikan melalui berbagai perangkat pembelajaran.

6. Kajian dan Kebijakan Partisipatif

Kemendikdasmen terus melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam penyusunan kebijakan pendidikan. Temu wicara dan koordinasi dengan pemerintah daerah, sekolah, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan menciptakan pendidikan yang berkualitas dan merata.

“Berbagai kajian kebijakan yang telah dilakukan mencakup ujian nasional dan asesmen nasional, kurikulum, Guru Penggerak, zonasi PPDB, redistribusi guru ASN PPPK, SMK Masa Depan, serta pengembangan teknologi seperti coding dan AI. Semua ini bertujuan mendukung pembelajaran mendalam (deep learning) untuk masa depan pendidikan Indonesia,” pungkas Abdul Mu’ti.